Cybercrime berhasil membuat Vietnam mengalami kerugian mencapai USD 1.76 miliar atau setara dengan Rp. 1,8 triliun. Banyak perusahaan di Vietnam tidak mepunyai system keamanan yang handal. Selain itu, kurang adanya perlindungan terhadap penjahat cyber menyebabkan hampir 60 juta komputer yang terinfeksi virus dan 461 situs diserang oleh hacker.
sejak lebih 4,000 tahun.
sumber-sumber boleh dipercayai yang ada menunjukkan bahawa sejarah Vietnam
bermula sejak 2,700 tahun dahulu. Bagi kebanyakan zaman mulai 111 SM hingga abad ke-10,
Vietnam diperintah secara langsung oleh dinasti China yang berturut-turut.
Tahun lalu dari 40 kasus kejahatan dunia maya telah menyebabkan Negara yang di juluki Uncle Ho itu mengalami kerugian sedikitnya USD 1,76 miliar. Tentu saja, hal itu membuat Vietnam Kalang-kabut.
Hal ini semakin diperparah dengan minimnya system pengamanan di berbagai perusahaan. Dari data ayang dikeluarkan, 70% perusahaan belum memiliki perjanjian resmi tentang system keamanan internet. Bahkan, 80% perusahaan tidak mengetahui informasi tentang system informasi keamanan yang jelas.
Untuk itu, demi melindungi asetnya, Vietnam tengah menggeber penggunaan system keamanan yang memadai bagi perusahaan. Terlabih pertumbuhan internet di sana sangat menunjang.
Modus dari kegiatan kejahatan ini adalah penyebaran virus dan hacking. Motif dari kejahatan ini termasuk ke dalam cybercrime sebagai tindakan murni kejahatan. Hal ini dikarenakan para penyerang dengan sengaja merusak komputer dari perusahaan yang menyebabkan kerugian finansial negara. Kejahatan kasus cybercrime ini dapat termasuk jenis hacking dan cracking dan bisa juga penyebaran virus dengan sengaja. Sasaran dari kasus kejahatan ini adalah cybercrime menyerang hak milik (against
property).
Beberapa cara untuk menanggulangi kasus ini:
1.Penggunaan Firewall. Tujuan utama dari firewall adalah untuk menjaga agar akses dari orang tidak berwenang tidak dapat dilakukan. Program ini merupakan perangkat yang diletakkan antara internet dengan jaringan internal. Informasi yang keluar dan masuk harus melalui atau melewati firewall. Firewall bekerja dengan mengamati paker Intenet
Protocol (IP)
yang melewatinya.
2.Penggunaan SSL (Secure Socket Layer). Ini akan berfungsi untuk menyandikan data.
3.Menutup service yang tidak digunakan.
4.Adanya sistem pemantau serangan yang digunakan untuk mengetahui adanya tamu/seseorang yang tak diundang atau adanya serangan (attack).
5.Melakukan back up secara rutin.
6.Adanya pemantau integritas sistem. Misalnya pada sistem UNIX(Sistem Operasi MULTICS) adalah program tripwire(menjaga
integritas file direktori). Program ini dapat digunakan untuk memantau adanya perubahan pada berkas.
7.Perlunya cyberlaw(Hukum Di Dunia Cyber)
8.Melakukan pengamanan sistem melalui jaringan dengan melakukan pengaman FTP,
Sumber :
http://vietnamnews.vn/Economy/222587/vn-sees-rise-in-cyber-crime.html
No comments:
Post a Comment